Pegadaian menghidupi keluargaku
Dulu tahun 2008 ibu
tidak tahu apa itu pegadaian dan ibu berusaha cari tahu di tetangga apa
sebenarnya itu pegadaian .dan pada akhirnya ada tetangga yang menjelaskan pada ibu tentang pegadaian.disaat dijelakan
oleh tetangga secara detail ibu sudah mulai tertarik dengan pegadaian
tersebut,nah pada suatu saat ibu sedang krisis ekonomi,ibupun pergi
mengadaiakan kalung emasnya seberat 10 gram ibu mengambil uang dari pegadaian
sebanyak Rp1.000000(satu juta) lalu uang
itu dia pergunakan untuk kebutuhan sehari hari .
oleh karena itu kami dalam
keluarga bersyukur adanya pegadaian bisa membantu keluarga dalam perekonomian.ibu
bapak bekerja keras cari uang untuk membayar bunga dari pengambilan uang
dipengadaian .oleh karena itu ibu bapak takut jatuh tempo/dilelang kalung emas
ibu yg digadaiakan,maka dari itu ibu bapak rajin membayar bunga pegadaian agar
tidak jatuh tempo/lelang kalung emas ibu tersebut.kami sebagai anak pertama
diantara 3 bersaudarah merasa cukup prihatin atas perjuagan ibu bapak untuk
membiayai kehidupan sehari hari,rencanannya ada pikiran mau berhenti sekolah
untuk membantu ibu bapak bekerja cari uang,
ibupun memarahiku dari adanya
pemikiranku mau berhenti sekolah.ibu berkata semiskin apapun anak kamu tetap
tidak boleh berhenti sekolah.karena masa depan kedua orangtuamu dan adek adekmu
ada ditangan kamu anak,jadi kamu tetap lanjutkan pendidikamu,contoh ibu bapak
buta huruf jadi kau sebagai anak pertama
harus tinggi pendidikanmu.
Post a Comment